- MetroNTB.net
Koperasi Desa Merah Putih terus berjalan, dengan target membangun 80.000 koperasi pada Maret 2026. Hingga November 2025, sekitar 5.000 unit telah dibangun dan beberapa di antaranya mulai beroperasi dengan berbagai unit usaha, seperti gerai sembako, apotek, dan pupuk. Pendanaan utama bersumber dari pemerintah melalui Danantara dan Himbara, dengan skema pembiayaan yang dirancang untuk mempermudah pengajuan kredit dan menghindari beban di awal bagi koperasi.  
Perkembangan realisasi
  • Jumlah koperasi: 
    Hingga Oktober 2025, sekitar 5.000 unit Koperasi Desa Merah Putih telah dibangun dari target 80.000. 
  • Target operasional: 
    Koperasi yang sudah terbentuk ditargetkan beroperasi dan siap digunakan pada Maret 2026. 
  • Pembangunan fisik: 
    Pembangunan fisik gerai dan gudang terus dikebut dengan inventarisasi tanah yang dilakukan setiap hari. 
  • Inisiatif daerah: 
    Beberapa daerah seperti Bangka Belitung diakui sebagai yang tercepat dalam pembangunan fisik koperasi, sementara daerah lain seperti Trenggalek juga mulai menganggarkan dana untuk memperkuat koperasi desa yang ada. 
Model operasional dan pendanaan
  • Unit usaha: 
    Koperasi Merah Putih akan menampung hasil panen petani serta menjual berbagai produk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, apotek, LPG 3 kg, dan pupuk subsidi. 
  • Pendanaan:
    • Pemerintah menyediakan dana awal melalui Danantara dengan plafon maksimal Rp3 miliar per koperasi untuk pembangunan fisik dan modal kerja awal. 
    • Pendanaan awal disalurkan langsung dari pusat tanpa prosedur rumit, sehingga tidak membebani koperasi di awal. 
    • Skema pengembalian modal dilakukan secara bertahap melalui pemotongan otomatis dari Dana Desa (untuk Koperasi Desa) atau Dana Alokasi Umum/Dana Bagi Hasil (untuk Koperasi Kelurahan). 
    • Dukungan pendanaan tambahan tersedia melalui Himbara, Dana bergulir LPDB, atau Dana BLUD di daerah. 
Tujuan utama
Memperkuat ekonomi desa dan menekan inflasi, Meningkatkan nilai tukar petani, Menciptakan lapangan kerja dan mendorong inklusi keuangan, Memperkuat swasembada pangan dan pemerataan ekonomi. 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda