MetroNTB.net

Terbaru

Pemerintah

Kriminal

Ad Placement

NTB

Video

Pimpin Rakor Trantibum, Wali Kota Bima Minta Bentuk Satgas Gabungan Terpadu

Semenjak dilantik pada bulan Februari 2025 lalu di Istana Negara oleh Presiden Prabowo, berbagai ikhtiar dan upaya nyata terus dilakukan oleh Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima dalam mewujudkan Kota Bima Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan, salah satunya melalui Gerakan Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Asri).

Setelah dilaunching pada puncak perayaan HUT Kota Bima beberapa waktu lalu, Gerakan Kota Bima BISA tidak hanya menciptakan lingkungan yang sehat dan asri, tetapi juga menghilangkan kesan buruk orang lain terhadap kota tepian air ini dari kekumuhan.

Rapat koordinasi Tim Percepatan Pelaksanaan TRANTIBUM yang berlangsung di ruang rapat Kantor Wali Kota ini, tidak hanya mengevaluasi Gerakan Kota Bima BISA, selain itu juga membahas penertiban ternak liar, penataan PKL, penertiban billboard yang ijinnya melewati batas waktu, parkir liar di Paruga Na'e dan yang menggunakan bahu jalan, penertiban rambu lalu lintas, termasuk penataan PKL disebelah utara Istana Asi Mbojo. Selasa, 29 April 2025.

Wali Kota Bima, H. A. Rahman, menyampaikan, rapat koordinasi Trantibum ini dalam rangka mengevaluasi perkembangan apa saja yang sudah dilakukan dalam 2 bulan terakhir. Secara visual, perkembangannya masih jauh dari yang diharapkan bersama.

"Dari kondisi kebersihan kian hari secara visual terpantau ada perubahan, tapi yang menjadi PR kita adalah kesadaran masyarakat untuk mencintai daerah ini masih jauh dari harapan," ungkap Wali Kota.

Wali Kota Bima selain menyoroti tentang kebersihan, juga sering menerima laporan dan masukan dari masyarakat tentang keberadaan lapak PKL di sebelah utara Istana Asi Mbojo. Secara estetika, itu terlihat kumuh dan mengganggu kenyamanan.

"Kepada dinas Koperindag, bangun komunikasi dengan BUMN bekerja sama dengan Pemda untuk menata itu. Termasuk rombong yang ada di sebelah barat Stadion Manggemaci yang dibiarkan begitu saja tanpa ada aktivitas dari pedagang untuk ditertibkan," tegasnya.

Aji Man sapaannya menegaskan perlu adanya kolaborasi dan kerja sama antar lembaga dan kemitraan dalam mencapai teknik pencegahan dan penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kota Bima.

“Selama kurang lebih 2 bulan kepemimpinan saya dan pak Wakil, masih banyak yang perlu dibenahi dan dimaksimalkan untuk kota ini. Baik itu terkait kebersihan, ternak liar, penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), titik kumuh, parkir liar, penertiban billboard, hingga terkait penertiban rambu lalu lintas," ujarnya.

"Segera bentuk Satgas Gabungan Terpadu, selain OPD teknis, libatkan juga TNI dan Polri. Ini sebagai langkah fungsi kontrol kita. Dalam 1 bulan berikutnya saya ingin ada progresnya," pungkasnya.

Wali Kota Bima Lantik Jumriah Feri Sofyan sebagai Ketua GOW Masa Bakti 2025–2030

Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E., resmi melantik Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima Masa Bakti 2025–2030, acara tersebut berlangsung di Paruga Nae Convention Hall Kota Bima. Senin, 28 April 2025.

Dalam pelantikan tersebut, Jumriah Feri Sofyan yang merupakan istri dari Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan, S.H, resmi dikukuhkan sebagai Ketua GOW Kota Bima.

Wali Kota Bima H. A. Rahman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran penting GOW sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat. Ia juga menegaskan harapannya kepada seluruh anggota GOW untuk terus berinovasi dan menjadi motor penggerak perubahan positif di Kota Bima.

“Saya mengajak seluruh anggota GOW Kota Bima untuk menjalin literasi positif, menjadi pionir dalam menggerakkan kebersihan lingkungan, menguatkan ekonomi keluarga melalui program-program kreatif, serta menghidupkan budaya lokal, seperti memperkenalkan pakaian adat rimpu kepada generasi muda,” ujar Wali Kota.

H. A. Rahman menambahkan, dirinya percaya bahwa perempuan Kota Bima, di bawah naungan GOW, mampu menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat. “Kota Bima membutuhkan perempuan-perempuan hebat yang berani berjuang keras untuk kemajuan daerah ini, maka saya titipkan amanat ini: aktifkan semua organisasi GOW, dan ciptakan inovasi baru demi Kota Bima yang lebih baik,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua GOW Kota Bima yang baru dilantik, Jumriah Feri Sofyan, juga mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang diterimanya. Ia berkomitmen untuk bekerja sebaik baiknya bersama seluruh pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dalam membawa GOW lebih aktif dan progresif dalam mendukung program-program pemerintah serta memberdayakan perempuan Kota Bima.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua GOW terpilih, Jumriah Feri Sofyan, lanjut melantik Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Bima masa bhakti 2025-2030.

Acara pelantikan berlangsung dengan khidmat dan dengan harapan baru untuk peran GOW dalam membangun Kota Bima yang lebih baik.

Website Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima

Jam pelayanan di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima yaitu pada pukul 08.00 - 16.00 WITA, dengan istirahat pukul 12.00-13.00 WITA. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jln. Gajah Mada No. 90 Penatoi Kota Bima Telp. - Email : kominfotik@bimakota.go.id

© 2022. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima.

Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2025," Atik Suharni dan Masni  Ikut Meramaikan."

Terlihat dengan jelasas  Rombongon Kelurahan Monggonao Sabtu " dua Srikandi, Atik Suharni dan Ibu Masni  mengenakan Rimpu Cantik sebagai  simbul  wanita tutup Kepala."

Bukan hanya Warga Kota Bima  merayakan budaya kebanggaan seluruh Wanita Bima, akan tetapi  warga luar daerah Bima NTB , yg tinggal Kota Kupang  NTT, ikut berpartisipasi mengirim pose bersama dikanal Metro NTB Yakni Anisaemansipasi, Mahasiswi  UNDANA Kupang bersama siCilik Lucu , berpose bersama, ikut bangga dan bahagia melihat vestival Rimpu mantika yg dihelat oleh pemerintah Kota Bima dalam rangka merayakan HUT Kota Bima yang ke 23 tanggal 10 April 2025 lalu.

26 April 2025 – Ribuan masyarakat Kota Bima memadati jalanan dalam kemeriahan Festival Rimpu Mantika 2025 yang mengusung tema “The Jewel of Bima”. Festival tahunan ini kembali membuktikan kekuatan budaya lokal sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat Bima.

 

Pawai Rimpu dilepas secara resmi oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofyan, SH dan seluruh jajaran Forkopimda.

 

Ribuan peserta yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, komunitas budaya, instansi pemerintahan, hingga masyarakat umum memakai rimpu kebanggaan mereka, kain khas Bima yang sarat makna dan simbol kehormatan perempuan Bima.

 

Rute Pawai Rimpu dimulai dari Paruga Nae hingga Lapangan Serasuba, menyuguhkan lautan warna-warni rimpu yang memikat mata, diiringi musik dan tarian tradisional menghidupkan suasana kota.

 

Tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, Festival Rimpu Mantika juga menjadi wadah kebersamaan dan bukti cinta masyarakat Bima terhadap warisan leluhur.

 

Dengan semangat “The Jewel of Bima,” festival tahun ini menegaskan bahwa Rimpu bukan sekadar kain, melainkan simbol kekuatan, identitas, dan keindahan perempuan Bima yang patut dijaga dan dibanggakan.demikian rangkuman Metro NTB

" Rimpu adalah Simbol Kehormatan Kaum Wanita Bima *

    Kota Bima Metro NTB

Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri pembukaan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 yang merupakan salah satu dari 110 event yang masuk dalam Karisma Event Nusantara Tahun 2025, di Lapangan Serasuba Kota Bima, Jum'at, 25 April 2025.

Turut hadir pada pembukaan Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 ini antara lain Menteri Ekonomi Kreatif RI melalui Direktur Fashion Ekraf Republik Indonesia, Rohani Astuti, Pejabat Kementerian Pariwisata RI, Herlina Sowaki, Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI, Drs. Reza Pahlefi, M.Si dan pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Wali Kota Bima, H. A. Rahman, menyampaikan, selamat datang di Kota Bima kepada Direktur Fashion Kementerian Ekonomi Kreatif RI dan Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata RI Drs. Reza Pahlefi, M.Si.

Festival Rimpu Mantika adalah agenda tahunan kebanggaan Kota Bima yang hadir sebagai ruang ekspresi budaya, ruang kolaborasi ekonomi kreatif dan sekaligus panggung promosi pariwisata.

"Kami persembahkan Festival Rimpu Mantika tahun ini dalam kemasan yang lebih inklusif, lebih kaya warna serta sarat makna dan filosofi tentang peradaban masyarakat kita, masyarakat Dana Mbojo," ungkapnya.

Wali Kota menyebut, Rimpu tidak sekadar kain tenun yang dililitkan, Rimpu adalah simbol kehormatan perempuan Bima.

"Saya mengajak seluruh masyarakat, untuk ikut serta dalam menjaga wajah kota yang sama-sama kita cintai. Mari sama-sama menjaga lingkungan yang bersih, taman yang hijau, drainase yang terrawat serta pasar yang tertib," tutur Wali Kota.

Festival Rimpu juga menjadi bagian langkah konkrit Pemerintah Kota Bima dalam mendukung visi pembangunan daerah berbasis budaya dan kearifan lokal.

"Kami percaya, bahwa budaya Rimpu bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga kunci menatap masa depan," ucap Wali Kota.

Ia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat mensukseskan Festival Rimpu Mantika, baik dari kalangan pemerintah, swasta, komunitas seni dan budaya, maupun masyarakat umum. Keberhasilan event ini hasil kerja bersama kita semua dan cinta yang tulus bagi daerah, Dana Mbojo tercinta.

"Selamat menikmati sajian budaya Kota Bima. Insya Allah kita akan buat lagi event ini dengan lebih baik di tahun-tahun mendatang," pungkasnya.

Ad Placement

Kesehatan

Pendidikan

Masyarakat